Sinopsis You’re the best Lee Soon Shin Eps.5 Part 1

 

Untuk memilih Header kali ini cukup sulit,kenapa? karena adegan di ep.5 semuanya menyedihkan buatku…tidak ada yang Soon Shin terlihat tersenyum bahagia,nangis mulu di episode ini..makanya siapin tisu yaa..apalagi part 2..duh~

(Adegan sebelum kecelakaan dan adegan Ayah ditabrak diulang lagi) *jgn dilihat buat yang ga kuat..skip ajah yaa~ 🙂

Setelah itu Ny.Song sempat diam di tempat kejadian,dia syok melihat Ayah yang sudah berlumuran darah,Manajer Hwang ternyata masih berada di sekitar area itu,sedangkan mobil yang tadi menabrak Ayah langsung melarikan diri. Manajer Hwang melihat Ny.Song yang sedang berdiri di tempat kejadian,dan ia sadar bahwa yang tertabrak itu adalah Chang Hoon (Ayah). Man.Hwang memegang pundak Ny.Song,dia pun kaget,Man.Hwang berkata,”ini aku..nunim..kau tak apa-apa?” Ny.Song bertanya kenapa Man.Hwang ada disini. Dia kebingungan,dia harus melakukan apa dengan Chang Hoon Oppa. Man.Hwang membawa pergi,Ny.Song sudah menangis karena panik,kemudian ada mobil yang kebetulan lewat jalan itu,begitu melihat ada yang tertabrak,ia secepatnya menelpon 119. Saat ambulans datang,Manajer Hwang menyuruh Ny.Song masuk ke taksi dan secepatnya pergi dari tempat ini.

Soon Shin masih terus menelepon ayah,tapi tidak ada yang mengangkat,terhubung ke pesan suara,ia mengirim pesan untuk ayah,ia menanyakan kenapa belum datang,dan agar segera meneleponnya begitu ayah mendapatkan pesan ini. Soon Shin bingung,sebenarnya apa yang terjadi dengan ayah.

 

Di rumah,Ibu sedang menyetrika kemeja ayah dan Hyeshin sedang mengajari anaknya. Tiba-tiba telepon berdering,sepertinya telepon dari rumah sakit yang mengabari bahwa Ayah mengalami kecelakaan. Ibu langsung syok,ia akan segera kesana. Hyeshin bertanya telepon dari siapa. Ibu mengatakan Ayahmu mengalami kecelakaan. Hye Shin dan Woojoo kaget. Tangan Ibu menyentuh setrikaan panas,tapi ia tidak memperdulikan itu,yang penting sekarang ia harus tahu keadaan Ayah. Ibu menyuruh Woojoo untuk tinggal dirumah dengan nenek,Ibunya dan dirinya akan ke rumah sakit. Ibu sudah merasa kebingungan.

 

Soon Shin dalam perjalanan pulang,ia mendapat telepon,ia terlihat senang karena berpikir yang menelepon adalah ayah,tapi yang meneleponnya adalah Hyeshin eonni. Hyeshin mengabarkan pada Soon Shin bahwa ayah mengalami kecelakaan. Soon Shin pun kaget. Di rumah sakit,Soon Shin berpapasan dengan Yoo Shin. Yoo Shin bertanya sebenarnya apa yang terjadi,mereka berdua bergegas berlari ke ruang Operasi.

 

Ibu dan Hyeshin sudah bersama polisi di depan ruang Operasi. Polisi mengatakan bahwa ini adalah Tabrak lari,dan polisi segera datang begitu mendapatkan laporan,tapi korban hanya ia seorang. Hyeshin menanyakan apakah ada saksi mata,tapi Polisi bilang saat kejadian,keadaaan cukup sepi,hanya sedikit orang yang ada disana. Soon Shin dan Yoo Shin datang. Hye Shin bertanya kenapa ayah bisa bepergian ke arah sana. Soon Shin berbicara kemungkinan ia sedang dalam perjalanan akan bertemu dengannya.Semua melihat ke arah Soon Shin. Polisi bilang,ia akan terus mencari saksi mata,dan akan mengabari mereka jika ditemukan petunjuk.

 

Setelah Polisi pamit,Yoo Shin bertanya kenapa ayah bertemu dengan Soon Shin. Soon Shin sudah mulai berkaca-kaca. Yoo Shin dengan bernada marah,”kenapa? kenapa dia tiba-tiba ingin bertemu denganmu?” Hye Shin menghentikan Yoo Shin.  Dan dokter keluar dari ruang operasi. Ibu langsung bertanya keadaan Ayah. Dokter mengatakan bahwa Ayah sudah meninggal dunia,dan mereka sudah melakukan yang terbaik,tapi pasien sudah terlalu banyak mengeluarkan darah. Ibu,Yoo Shin,Hye Shin,dan Soon Shin,semuanya syok,dan mulai menangis. Ibu bertanya bagaimana mungkin ini bisa terjadi.

 

Di rumahnya,Ny.Song merasa sangat gelisah,bahkan ia masih memakai baju yang tadi. Manajer Hwang datang,ia langsung bertanya apa yang terjadi. Setelah didesak olehnya,Manajer Hwang mengatakan bahwa Changhoon (Ayah) sudah meninggal. Ny.Song sama syok dan kagetnya dengan yang lainnya. Setelah itu Ny.Song langsung terduduk di sofa dan tidak berbuat apa-apa. Manajer Hwang mengatakan,”Nunim..dengarkan baik-baik perkataanku,memang menyedihkan ia telah meninggal,tapi ini takdirnya,ini mungkin terdengar tidak menyenangkan,tapi ini mungkin berkah tersembunyi untukmu,hal yang selama ini mengkhawatirkanmu,kau tidak perlu mengkhawatirkannya lagi” Ny.Song menyuruhnya untuk diam. Manajer Hwang menyuruh menyerahkan semua hal ini padanya,tidak usah khawatir.

 

Ibu masih terduduk diam. Ia masih sangat syok dengan kenyataan suaminya telah tiada. Hye Shin datang memberitahu bahwa nenek sudah datang. Ibu bertanya,bukankah seharusnya ia ada di rumah. Sepertinya ibu tidak ingin hal buruk terjadi pada nenek jika ia tahu Ayah sudah meninggal.

 

Nenek dipapah Yoo Shin dan Soon Shin. Ibu dan Hye Shin keluar,Ibu mencegah Nenek untuk masuk. Nenek bersikeras bahwa ia harus melihatnya sendiri. Semuanya mencegah Nenek,nenek tetap bersikeras. Ia pun akhirnya melihat sendiri kenyataan bahwa anaknya sudah tiada. Nenek menjadi lemas,ia bertanya apakah ini kenyataan atau ini mimpi. Nenek juga bertanya siapa yang melakukan ini kepada anaknya,nenek juga bersikeras ingin pergi bersama anaknya itu,ia tidak bisa hidup tanpa anaknya. Nenek pun pingsan,semuanya panik. Keluarga Park datang,Chanwoo langsung membawa nenek di punggungnya dan langsung dibawa ke ruang darurat,semuanya mengikuti ke ruang darurat. Soon Shin mendapat telepon dari Jaebeom,Jaebeom bertanya kenapa Soon Shin tidak masuk tanpa memberikan kabar. Soon Shin hanya bisa berkata maaf,ia bilang ada urusan rumah,ia juga tidak bisa masuk untuk dua hari kedepan,ia minta maaf,ia bilang akan mengabari lagi nanti. Ia langsung menuju ruang darurat juga.

 

Younghoon sedang memasak. Setelah telepon dimatikan,Jaebeom mengadu pada bosnya mengenai Soon Shin. Younghoon bertanya ada apa dengan Soon Shin. Jaebeom bilang Soon Shin sedang dalam kondisi yang tepat,dari awal dia bertemu Soon Shin,dia sudah tahu Soon Shin tidak mungkin bisa. Younghoon bertanya memangnya terjadi apa dengan Soon Shin. Jaebeom mengiyakan,Soon Shin bilang padanya tiba-tiba ada masalah,dan ia tidak bisa bekerja untuk beberapa hari kedepan. Jaebeom berpendapat,ini bahkan bukan toko keluarganya,kenapa Soon Shin seenaknya. Younghoon tetap bertanya,memang apa yang terjadi. Jaebeom menjawab ia pun tidak tahu,Soon Shin langsung menutup teleponnya,ini hal yang sangat konyol,mungkin bos harus memecatnya sekarang juga. Kemudian Jaebeom dipanggil oleh pelayan yang lain. Dan saat yang bersamaan Junho datang ke kafe.

Junho bertanya apa Pekerja paruh waktu,Lee Soon Shin belum datang. Younghoo bertanya ada apa memang dengannya. Junho menjawab ia punya urusan dengan Soon Shin. Younghoon kembali bertanya masalah apa. Junho malah meminta nomer Lee Soon Shin ke Younghoon. Younghoon bertanya untuk apa. Junho menjawab,ia akan mentrainee dia (Soon Shin). Younghoon bingung,Junho bilang bahwa ini cerita yang panjang sambil tersenyum. Younghoon masih terlihat bingung.

 

Akhirnya ia mendapatkan nomor telepon Soon Shin,ia langsung menelepon Soon Shin. Dua kali ia mencoba meneleponnya,tapi tidak ada yang mengangkat,dan nomernya sedang tidak terjangkau. Junho bingung kenapa tidak diangkat.

 

Semuanya menunggui nenek yang masih belum siuman,Chanwoo sempat bertanya ke dokter tentang kondisi nenek,ia mengatakan pada Ibu bahwa kondisi nenek akan membaik setelah ia stabil,Chanwoo berkata ia yang akan menjaga nenek disini,lebih baik ibu persiapkan pemakaman saja. Hye Shin mengiyakan,mereka memang harus melakukannya. Soon Shin berkata ia yang akan menunggu nenek siuman,dia akan mengurus nenek begitu dia bangun.

Keluarga Park menunggu di luar ruangan. Keduanya menangis sambil berkata kenapa hal  ini bisa terjadi. Ibu beserta Hyeshin,Yoo Shin,Soonshin keluar ruangan darurat. Bibi Park bertanya bagaimana keadaan nenek. Bibi Park berkata,”jika ini berlanjut,mungkin kita akan meneruskan dengan pemakamannya” Paman Park menegur Bibi,”apa yang kau katakan,itu tidak mungkin terjadi” Bibi Park bilang ia berkata seperti itu karena khawatir pada nenek. Paman bertanya,kenapa dia (Ayah) bisa kecelakaan,kenapa dia bisa berlari kesitu dan tertabrak. Hyeshin bilang,sepertinya Ayah sedang dalam perjalanan ingin bertemu dengan Soon Shin. Bibi Park berkata oh jadi seperti itu.

Setelah mendengar perkataan Hyeshin,Yoo Shin menyalahkan Soon Shin.

Yoo Shin : Ayah mati karenamu! (Semua orang kaget) Dia mati karenamu,kau tahu itukan? benarkan?

Ibu : Kau hentikan! Bagaimana bisa itu kesalahan Soon Shin?

Yoo Shin : (Dengan nada cukup keras) Eomma!!!!!!

Ibu : Sudah hentikan…Soon Shin kau masuklah kedalam dan urus Nenek. (Soon Shin menangis lagi,ia sadar itu mungkin memang kesalahannya)

Masih di ruang pemakaman (Aku lupa sebutannya,jadi mari kita sebut itu aja ya~)

Paman Park masih menangis,Chanmi dan Bibi Park melayani pelayat yang datang. Keluarga Soon Shin masih terus menerima penghormatan terakhir dari teman dan rekan Ayah. Seorang pegawai rumah sakit bertanya tentang pemakaman,pegawai itu butuh nama marga keluarga dan namanya,akhirnya Chanwoo bilang ia yang nanti akan mengurusnya. Yoo Shin melihatnya.

YS : Itu bukan urusanmu,kenapa kau ikut campur?

CW : Tidak apa-apa,biarkan aku mengurusi hal ini,Kau masuklah dan beristirahat.

YS : mengurusnya? apa kau direktur pemakaman? apa kau mengasihani kami karena tidak ada laki laki lagi di keluarga kami?

CW : Kenapa kau mengatakan hal seperti itu sekarang

YS : (mengambil paksa berkas dari tangan Chanwoo) kalau begitu,berikan padaku

CW : berhenti untuk keras kepala,jangan lakukan hal seperti ini untuk sekarang,bukan masalah siapa yang ditulis disini

Yoo Shin mulai menangis,Chanwoo bilang apapun yang kau lakukan,aku tidak akan masuk…Ayahmu sudah berada di tempat yang baik.

YS : Tempat yang baik katamu? Apakah kau pernah kesana? Apa kau sedang menghiburku sekarang? Memangnya siapa dirimu? Dan apa yang kau ketahui? Aku bahkan tidak menyapanya,aku bahkan sampai terakhirpun masih bertengkar dengannya,dan tidak mengurusnya dengan baik.

CW : setidaknya Ayah sudah tahu perasaanmu yang sebenarnya,masuklah dan beristirahat.

 

Nenek sudah siuman,dan Soon Shin yang menjaganya. Nenek mengutuk dirinya sendiri bahwa tuhan benar-benar tidak adil,meninggalkan orang tua seperti dirinya sendirian,bagaimana bisa dia membawa pergi dia (Ayah). Dia padahal dapat bertahan dalam hal sesulit apapun,kenapa…kenapa harus di umur yang masih semuda ini. Soon Shin yang mendengarnya hanya bisa meminta maaf pada neneknya. Soon Shin sangat merasa bersalah.

Ayah dan Ibu Shin sedang berada di mobil dalam perjalanan ke bandara. Ayah Shin sepertinya akan membuat klinik di luar negeri. Setelah selesai menelepon seseorang,Ibu Shin memanggil suaminya,ia bilang wajah suaminya tidak terlihat baik. Ayah Shin menyuruh istrinya untuk diam. Ibu Shin bertanya kenapa marah,siapa yang menyuruhnya untuk memaksa diri sendiri. Ibu Shin terus berbicara sedangkan suaminya diam,menyadari pertanyaannya tidak dijawab,Ibu kembali mengubah topik bahwa cuaca sudah musim semi sekarang,ia harus mengajak Song Miryeong bersantai-santai minggu ini. Suaminya tiba-tiba berkata bahwa bukankah ia sudah memberitahu bahwa jangan berhubungan dengannya (Song Miryeong). Ibu Shin yang kaget karena perkataan suaminya bilang juga bahwa ia tidak akan menemuinya,tapi apakah ia boleh bertemu dengan pria lain,pria yang lebih seksi dari suaminya itu. Ayah Shin tidak berbicara lagi.

 

Sesampainya di bandara,begitu di pintu masuk,Ayah Shin menyuruh istrinya untuk pulang. Ibu Shin berkata,ia sudah ada disini kenapa ia harus langsung pulang. Suaminya langsung pergi begitu saja,Ibu Shin terlihat kesal,tapi ia juga mengatakan dengan keras,”yeobo..aku masih mencintaimu,aku akan menunggumu hingga kembali” Tapi suaminya tidak membalikkan badan,dan Ibu Shin agak kecewa (LOL) saat mau pulang,ia seperti melihat anak perempuannya,Shin Yi Jeong (Bae Geurin),ia mengejar perempuan yang mengenakan jas hijau dan membawa koper,tapi begitu keluar bandara,sosok perempuan itu tidak terlihat,dan Ibu Shin beranggapan bahwa ia mungkin berhalusinasi,bagaimana bisa anaknya yang sedang di luar negeri bisa tiba-tiba ada disini. Yi Jeong pergi menggunakan mobil berwarna kuning miliknya (gimana bisa tu mobil ada disitu ya) Yijeong sedang dalam perjalanan ke kantornya Junho.

Setibanya Yijeong di kantor Junho,ia langsung menyapa pegawai,lalu sekretaris Jo bertanya ke Yi Jeong,kenapa kau ada disini,Yijeong menjawab ingin bertemu presdir. Sekretaris Jo bertanya ke pegawai lain,”siapa dia?”. Kemudian ternyata di ruangannya Junho masih terus berusaha menghubungi Soon Shin,tapi tetap tidak ada yang mengangkat,dan Yi Jeong tanpa mengetuk pintu langsung masuk,Junho kaget melihat adiknya ada di korea. Yijeong langsung duduk di ruangannya Junho sambil menyuruh sekretaris Jo untuk mengambilkannya minum. Tapi minta minum pun rewel banget ini adiknya Junho. Junho kembali bertanya kenapa dia tidak di sekolah. Yi Jeong dengan gampangnya menjawab dia dikeluarkan. Junho kaget. Yi Jeong kemudian juga bilang rahasiakan ini dari ayahnya. Kemudian ia juga melanjutkan bahwa ia akan menjadi aktris,ia bilang setelah memikirkannya dengan sungguh-sungguh,ini adalah takdirnya,harusnya ia menemukan takdirnya lebih dahulu,ia berpikir apakah ia sudah telat,tidak juga,ia berpikir ia punya kakak seorang CEO. Junho menyuruh Yijeong untuk berhenti omong kosong,pulanglah sekarang juga. Yijeong sudah tahu kakaknya akan berkata seperti ini,ia bilang ke Junho jika oppa bertingkah seperti ini,maka ia akan pergi ke perusahaan lain,dan jangan menyesal.

Sekretaris Jo masuk lagi sambil membawakan minuman,Yi Jeong memanggil Sekretaris Jo itu ahjussi,dan dia juga bertanya sudah berapa lama sek.Jo bekerja disini,karena sebelumnya ia belum melihatnya.Sekretaris Jo berkata ia sudah bekerja disini cukup lama. Yijeong memuji sekretaris Jo yang bisa tahan bekerja dengan Junho. Kemudian Sek.Jo juga menyerahkan surat kontrak untuk Lee Soon Shin yang dulu pernah diminta presdirnya. Belum dibaca oleh Junho,surat kontrak itu diambil Yi Jeong,Junho langsung mengambil dengan paksa,Yi Jeong mengatakan oppanya sangat kejam,memangnya sebagus apa sih,trainee baru itu. Junho menyuruh Yi Jeong untuk pulang ke rumah,tapi Yi Jeong bilang bahwa ini kan rahasia,tapi Junho berkata bahwa Ayah sedang ke luar negeri. Yi Jeong kaget,ia memarahi Junho karena tidak mengatakannya,setelah itu ia menelepon Ibunya,dan menyuruh ibunya menebak anak perempuannya ini sedang dimana.

 

Yi Jeong pulang ke rumah dengan membawa kopernya. Ia langsung memanggil ibunya dengan manja,dan langsung memeluk dan mencium dan menanyakan kabar ibunya. Ibunya berkata bahwa dirinya sudah tahu yang tadi ia lihat itu benar. Yijeong bilang,ia cuma akan berada di rumah sampai ayahnya pulang,kalau ayahnya pulang,ia akan mencari rumah dan tinggal disana. Ibunya berkata apa sih daya tarik rumah ini,kau melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan kakakmu. Yi Jeong mengeleng,oppa pergi tanpa bakat,tapi kalau aku,aku sudah memiliki bakat akting,situasinya berbeda. Ibunya bertanya pada Junho apakah dia sudah mencoba menghalangi adiknya,karena begitu suaminya tahu mengenai ini semua,situasi rumah akan kacau balau. Yijeong bilang bahwa tak ada gunanya menghentikannya,dia sudah memutuskan. Saat Ibunya masih ingin mengoceh,Yi Jeong mengeluh ia sudah lapar. Ibunya membenarkan,dan menyuruh Yijeong membereskan barangnya dan setelah itu makan (cih…getok juga nihhh Yijeong…) Setelah Yijeong naik ke kamarnya,Ibu Shin bertanya apa yang harus mereka lakukan terhadap Yijeong. Junho menjawab apa lagi,pulangkan dia. Ibunya bertanya lagi,bisakah Junho hanya membantunya (menjadi aktris) dan langsung dibantah oleh Junho. Ibunya berkata ia cuma bercanda,kenapa sifat Junho dan ayahnya sama. (kkkk)

Di rumahnya,Ny.Song sedang menggigil,ia tidur sambil menggigau,ia bermimpi kecelakaan yang dialami Ayah,karena menyelamatkan dirinya,ia masih merasa ketakutan dan akhirnya terbangun. Ia mendapat telepon dari Ibu Shin. Awalnya ia menjawab dengan biasa saja,Ibu Shin bilang Yijeong yang tiba-tiba ingin menjadi artis dan ingin meminta bantuan dari Song Miryeong. Ny.Song bertanya bagaimana ia bisa membantu,Ibu Shin bertanya apa Miryeong punya waktu besok, lebih baik bertemu dulu dengan Yijeong lalu membantunya,Ny.Song masih menolak dengan halus,dia tidak bisa kalau besok. Ketika Ibu Shin bertanya kapan bisanya,kemarahan Ny.Song langsung meluap,ia bilang,“apa kau pikir semua orang bisa menjadi aktris? bisakah bantuan kecil menjadikannya aktris? karena ia punya orang tua yang baik,jika kau menyuruhnya untuk belajar di luar negeri,suruhlah dia untuk konsentrasi pada belajarnya. Apa? Artis?? apa kau tahu apa yang harus aku lalui untuk mencapai posisiku sekarang? Berapa banyak darah yang mengalir? Seberapa kotor jalan yang harus kujalani,apa kau tahu? rasa sakit itu,kesepian,keputusasaan,apa kau tahu itu? Jika dia tiba-tiba ingin menjadi artis,dan menjadi salah satunya,itu sangat tidak adil,eonni..kau katakan saja pada anak perempuanmu,tidak ada yang mudah di dunia ini,jangan terlalu meremehkan dan arogan,eonni juga..jangan memandang rendah pekerjaanku ini,aku…mengambil risiko kematian untuk hidup lagi!” Ibu Shin berusaha membela diri,tapi telepon langsung diputus oleh Ny.Song. Yijeong turun dan bertanya apa katanya (Song Miryeong) tapi Ibunya masih dalam keadaan syok setelah dimarahi oleh Song Miryeong seperti tadi.

Masih di tempat pemakaman (penghormatan terakhir),Hye Shin pergi keluar dan menelepon mantan suaminya,dan meminta ia untuk sebentar saja datang kesini,karena ini bukan hal yang lain,ini Ayahnya yang meninggal,dan sepertinya suaminya itu tidak bisa datang,Hye Shin bilang sebegitu sulitnyakah untuk datang,tapi akhirnya ia mengerti,dan ia juga meminta untuk setidaknya,mantan suaminya itu menelpon Ibunya,dan sepertinya mantan suaminya itu tidak bisa juga,Hye Shin sudah mulai marah,ia kecewa, bahkan keinginan sekecil itupun tidak bisa dipenuhi oleh mantan suaminya itu. Hye Shin mengingat lagi perkataan terakhir ayahnya,sepertinya ia menyesali sampai terakhir pun ia belum mengatakan yang sejujurnya pada ayahnya.

 

Pelajaran yang setidaknya,,bisa dipetik dari part ini :

1. Penyesalan memang selalu datang di akhir…jadi jangan melakukan sesuatu yang akan membuatmu menyesal di kemudian hari. Di part ini begitu banyak yang menyesal,Yoo Shin menyesal karena sampai akhirpun terus bertengkar dengan Ayah,Hye Shin yang menyesal belum sempat mengutarakan permasalahannya dengan suaminya,Soon Shin yang mungkin menyesal kenapa malam itu ia harus bertemu dengan Ayah,dll
2. Hanya karena punya orangtua yang mapan,bukan berarti kita tinggal minta seenaknya. Sejujurnya aku tidak suka dengan karakter Shin Yijeong,anak seperti Yijeong jangan terlalu dimanja,nantinya kalau kehidupan keluarganya jadi berbanding terbalik dari yang sekarang,dia gak bisa menghadapinya,karena terbiasa manja,jika dia ingin menjadi aktris dia harus berusaha sendiri,tanpa meminta bantuan,tapi disini ia juga salah,Keinginannya untuk menjadi aktris sangat tidak mendasar,apakah cuma karena keinginan seperti itu,kalian mengorbankan pendidikan kalian di luar negeri? ckck…pendidikan di luar negeri sekarang mahal loh…dia kembali cuma buat jadi aktris….such a bad idea….kalau kata dosen agamaku,Yi Jeong ini sedang berkhianat..hehe~ 🙂
3. Terlalu menutupi sesuatu pun tidak akan pernah baik,yaa seperti yang mungkin semua udah tahu,dengan berbohong,itu hanya akan membuat kebohongan lainnya. Sama saja seperti halnya Manajer Hwang,duh…bener-bener gak suka karakternya dia…Apa? dia senang jika Ayah meninggal? karena dengan itu Ny.Song tak perlu lagi khawatir,hey….kalau diingat-ingat,kejadian ini semua terjadi karena kebohongan dia,dialah yg memberitahu semuanya pd reporter,tapi Ayah lah yang dikambinghitamkan,Song Miryeong jadi menuduh ayah…ini semua alasannya bermula karena Man.Hwang~ 😦
4. Jangan terlalu pura-pura berani,padahal mentalnya gak terlalu cukup berani….Yoo Shin sudah terbiasa mandiri,ia tidak mau dikasihani cuma karena di keluarganya kini tidak ada pria yang seharusnya bisa diandalkan,dia punya kerabat,Keluarga Park,apakah itu bukan keluarga? setiap individu pasti butuh orang lain,begitu juga Yoo Shin,dia tak bisa selamanya berpura-pura tahan banting… Himnae Yoo Shin eonni….. 🙂

Sekian dari author…..^^